Minggu, 19 Juni 2011

Istigfar...dunk ah

astaghfirullohaladzim..
mungkin, kalimat itulah yang sering kita ucapkan ketika kita sedang berada dalam keadaan yang sempit..
kenapa sih harus ngucapin kalimat itu?? hmm.. menurut refrensi yang pernah saya baca, perintah untuk ber-istighfar ada dalam al-hadist:
Rasulullah bersabda, ”Iblis berkata kepada Tuhannya, ’Dengan keagungan dan kebenaran-Mu aku tak akan berhenti menyesatkan Bani Adam selama mereka masih bernyawa. ‘Lalu dijawab oleh Allah,’ Dengan keagungan dan kebenaran-Ku, (maka) Aku (Allah) tak akan berhenti mengampuni mereka selama mereka (tetap) beristighfar.’” (HR. Ahmad)
bisa dikatakan kalo istighfar itu merupakan permohonan ampunan dari manusia selaku hamba yang memiliki sifat ketergantungan kepada ALLAH,dan ditujukan hanya kepada ALLAH. Betul, tidaaak?? [dibaca pake logat khas AA'Gym yaaa..hehee]

trus ada juga nih fungsi dan manfaat istighfar dalam kehidupan:
*Memperoleh kenikmatan hidup secara terus-menerus
*Dibebaskan dari perasaan tertekan atau kedukaan
*Membukakan jalan keluar atas kesulitan
*Memudahkan datangnya rezeki
*Mendatangkan keselamatan
*Menimbulkan ketentraman hati
*Mendatangkan ampunan dosa
*Menumbuhkan sifat-sifat keutamaan pada seseorang
*Dicintai Allah
*Mendapat rahmat dari Allah
*Mendapat hidayah Allah
*Mendapat pahala
*Mencegah berbuat dosa
*Keburukan/dosa-dosa masa lalu diganti Allah dengan kebaikan
*Diberi kemakmuran dan kekuatan
*Meredam murka Allah

Nah nah nah..
jadi, kalo lagi dalam keadaan sedih, sempit, galau, gundah, tertekan.. [lebaiy!!hahaa..] sangat dianjurkan untuk kita mengucap istighfar,, jangan kalimat laen yang aneh2 dan gak jelas manfaatnya ya.. 
dan yang gak kalah pentingnya adalah UCAPKAN DENGAN SEPENUH HATI.
[ALLAH Maha mengetahui isi hati, kan ya??  ]

Sabtu, 18 Juni 2011

Apakah Kebahagiaan Itu?

بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم
السلام عليكم ورحمة الله و بركاته
====================

Apakah kebahagiaan itu?
Apakah kebahagiaan ada pada harta? Atau pada pangkat dan jabatan? Ataukah pada nasab dan keturunan? Jawabannya bisa bermacam-macam. Tapi marilah kita sejenak melihat kebahagiaan yang dialami oleh seorang wanita berikut ini:

Ada suami sedang bertengkar dengan isterinya. Lalu si suami mengatakan, “Aku akan membuatmu menderita!” “Kamu tidak akan bisa melakukan itu.” Jawab isterinya dengan tenang. “Kenapa tidak?,” Tanya si suami keheranan.

Si isteri menjawab, “seandainya kebahagiaan itu ada pada harta, pasti engkau menghalangiku untuk mendapatkannya. Seandainya kebahagiaan itu ada pada perhiasan, engkau pasti tidak akan memberikan perhiasan kepadaku. Tetapi kebahagiaan itu ada pada sesuatu yang tidak engkau kuasai dan tidak juga dikuasai oleh siapapun juga."

"Sungguh, aku menemukan kebahagiaan pada imanku. Sementara imanku ada di dalam hati, dan hatiku tidak bisa dikuasai siapapun, kecuali oleh Tuhanku.”

Inilah kebahagiaan sejati, kebahagiaan iman. Tidak ada yang bisa merasakan kebahagiaan ini, kecuali orang yang hati, jiwa dan pikirannya melabuhkan segenap cintanya kepada Allah. Yang memiliki kebahagiaan sejati hanyalah Allah Yang Maha Esa. Carilah kebahagiaan itu dari-Nya dengan cara menunjukkan ketaatan kepada-Nya.

Jalan satu-satunya mendapatkan kebahagiaan adalah mengenal lebih dalam terhadap agama yang benar, yang sesuai dengan apa yang diajarkan Rasulullah SAW. Siapa yang mengetahui jalan ini, maka tidak masalah baginya apakah tinggal di dalam gubuk, berbantal trotoar, atau makan hanya secuil roti. Semua itu tak akan menghalanginya menjadi orang yang paling bahagia di dunia.

Adapun orang yang tersesat dari jalan tersebut, maka umurnya dalah deretan kesedihan, hartanya menjadi beban, amalannya merugikan, dan akhir perjalanannya memalukan.

"Kebahagiaan ada di dalam hati anda. Maka sungguh-sungguhlah mencarinya di dalam diri anda”

Wallahu A'lam Bishowab


Sumber: Rahasia Wanita Palling Bahagia Di Dunia (DR. A’idh Al-Qarni)

Minggu, 12 Juni 2011

Belajar Kecerdasan Emosi

Apa itu kecerdasan emosi? Menurut Wikipedia, Kecerdasan Emosi atau Emotional Intelligence (EI) menggambarkan kemampuan, kapasitas, keterampilan atau, dalam kasus EI sifat model, kemampuan diri, untuk mengidentifikasi, menilai, dan mengelola emosi diri sendiri, orang lain, dan kelompok.
Mengapa begitu penting? Emosi berkaitan dengan keputusan dan tindakan. Jika emosi tidak dikelola dengan baik, masihkah berharap bahwa keputusan dan tindakan kita juga baik?
Dari berbagai literatur, saya menemukan ada 5 dasar kecerdasan emosional. Kelima dasar itu adalah
kecerdasan emosi
  1. Mengetahui perasaan Anda dan menggunakannya untuk membuat keputusan dalam hidup Anda.
  2. Mampu mengatur kehidupan emosional Anda tanpa dibajak oleh emosi-emosi negatif seperti depresi, marah, kebingungan, dan sebagainya.
  3. Bertahan dalam menghadapi kemunduran dan menyalurkan dorongan Anda untuk mengejar tujuan-tujuan Anda.
  4. Empati – membaca emosi orang lain tanpa mereka memberi tahu Anda apa yang mereka rasakan.
  5. Penanganan perasaan. Termasuk kemampuan membaca dan mengartikulasikan emosi yang tersirat
Lalu siapa teladan kita dalam hal kecerdasan emosi? Tentu saja, tiada lain dan tiada bukan, teladan kita adalah Rasulullah saw. Banyak literatur yang membahasnya, tetapi Al Quran dan Hadits-lah sumber rujukan utama kita.
Jika kita meneladani bagaimana cara Rasulullah saw berinteraksi dengan orang-orang sekitar beliau, dengan keluarga, bahkan dengan orang-orang yang menentang beliau, kita bisa petik bagaimana kecerdasan emosi beliau yang mengagumkan. Itulah praktek utama kecerdasan emosi.
artikel : motivasi islam

Tak Cukup Mengetahui Sebab

Mengapa Tidak Cukup Mengetahui Sebab?

mengetahui sebab
Mengetahui sebab-sebab yang membuat orang menjadi sukses tidak akan menjadikan Anda sukses. Sebab-sebab sukses bukan untuk diketahui, tetapi untuk diaplikasikan dalam kehidupan. Tindakanlah yang menjadikan sebab-sebab tersebut menjadi akibat.
Sebelum Anda bertindak, Anda memerlukan sebuah rencana tindakan yang merupakan jembatan Anda menuju kesuksesan. Rencanalah yang menghubungkan antara sebab dengan akibat yang ingin Anda capai. Rencana merupakan jalan yang harus Anda lalui untuk menuju keberhasilan.
Bagaimana membuat rencana?
  • Mau kemana?
    Langkah pertama dalam membuat rencana ialah kita harus tahu dengan jelas mau ke mana. Seperti membangun jembatan, kita harus tahu mau menghubungkan dari mana ke mana. Rencana menghubungkan keadaan kita saat ini ke tujuan yang kita cita-citakan. Jadi sebelum membuat rencana Anda harus sudah mengeset tujuan yang jelas.
  • Perencanaan Strategis
    Strategi adalah program menyeluruh, untuk menuju keberhasilan visi dan tujuan jangka panjang. Dengan kata lain strategi adalah kerangka dalam bertindak guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
  • Perencanaan Taktis
    Yaitu kegiatan-kegiatan untuk mencapai perencanaan strategis. Ada juga yang mengatakan bahwa strategi merupakan kumpulan dari taktik-taktik. Taktik berkaitan langsung dengan kegiatan sehari-hari termasuk kegiatan yang dilakukan sepontan. Taktik dibuat berdasarkan strategi yang telah direncanakan sebelumnya.
  • Peruntunan Aktivitas
    Urutkan berbagai aktivitas yang akan dilakukan. Anda bisa mengurutkan berdasarkan prioritas. Peruntunan sangat penting bagi penggunaan waktu, energi, dan sumber daya sebaik mungkin.
  • Managemen Waktu
    Setelah ada urutan aktifitas, Anda perlu mengelola waktu agar bisa menggunakan waktu seefektif mungkin. Pada saat awal mungkin sulit terutama dalam memperkirakan durasi setiap kegiatan. Tetapi sejalan dengan waktu, makin lama Anda akan makin pandai mengatur dan mengelola waktu. Jika pada saat ini Anda merasa tidak bisa, coba saja, lambat laun Anda akan bisa.
Setelah memiliki rencana, selanjutnya ialah bertindak. Meskipun rencana bukanlah hal yang sudah mati, tetapi Anda perlu disiplin mengikuti rencana. Jika ada hal baru, masukan kepada rencana. Rencana yang baik tidak perlu rumit dan canggih. Anda hanya memerlukan rencana yang sederhana dan tetap sederhana, yang penting Anda konsisten menjalankannya.

Jika Sudah Sukses, Lalu Apa?

Saat ini mungkin kita sedang mengejar sesuatu yang disebut dengan sukses. Kita mengeluarkan segala upaya, pikiran, tenaga, modal, penderitaan, dan sebagainya demi sebuah kata sukses. OK, silahkan lanjutkan! Tetapi pernahkan Anda bertanya, jika sudah sukses, lalu apa? Apakah kita tinggal menikmati sukses kita sambil berpangku tangan?
jika sudah suksesJika kita sudah sukses, raihlah sukses yang lebih tinggi lagi atau raihlah keberhasilan yang lainnya. Jangan pernah merasa lebih puas, bisa saja kita sudah merasa sukses padahal kita belum ada apa-apanya dibanding orang lain. Bisa saja kita sudah merasa sukses padahal masih banyak umat yang masih perlu kita bantu dan ternyata keberhasilan kita masih belum cukup untuk membantu mereka. Jadi kejarlah sukses Anda berikutnya.
sukses yang pernah kita raih, dapat menjadi landasan untuk sukses berikutnya. Anggaplah saat ini Anda sukses membangun bisnis yang selama ini Anda impi-impikan. Maka Anda sudah memiliki landasan untuk membangun bisnis yang lebih besar, Anda sudah punya aliran dana dan pengalaman membangun bisnis yang berhasil. Anda memiliki peluang lebih besar dibanding teman Anda yang belum memiliki keberhasilan.
sukses yang sudah Anda raih saat ini, akan membuat Anda lebih percaya diri untuk meraih keberhasilan lainnya. Manfaatkanlah rasa percaya diri ini. Percaya diri adalah modal yang sangat berarti dalam meraih sukses-sukses lainnya. sukses Anda saat ini seperti sebuah lantai, tetapi masih ada lantai-lantai lain di atas lantai dimana Anda berada. Jika Anda sudah ada dilantai 2, maka akan lebih mudah mencapai lantai 3 dibanding orang lain yang masih di lantai 1. Jadi manfaatkanlah sukses Anda saat ini untuk meraih sukses yang lebih tinggi lagi.
Mungkin sukses Anda saat ini baru milik Anda dengan keluarga. Mengapa tidak membagikan keberhasilan Anda dengan orang lain. Anda dapat memberikan ikan atau pancing kepada orang lain untuk mendapatkan ikan. Keduanya baik, tetapi jangan hanya salah satu. Memberikan ikan kepada orang lain dikhawatirkan membuat mereka akan terus tergantung kepada kita, buatlah orang yang ada beri menjadi ikut mandiri dan sukses seperti Anda dengan memberikan pancing, sehingga dia mampu memancing ikan sendiri. Memberikan pancing, dikhawatirkan, dia perlu makan saat ini juga. Jadi berikanlah keduanya, ikan untuk saat ini dan pancing agar dia bisa mendapatkan ikan sendiri.
Dan yang terpenting ialah kita harus mensyukuri keberhasilan kita. Syukur akan membuat rezeki kita berkah yaitu suci dan akan bertambah terus. Meski kita yang seolah-olah kerja keras, tetapi pada hakikatnya keberhasilan kita atas ijin dan kehendak Allah SWT. Jadi, jangan pernah, jangan pernah, jangan pernah, lupa untuk mensyukuri keberhasilan kita. walau sekecil apa pun.

Motivasi Diri Sendiri.,.,.,.,.,

Mengapa kita harus memiliki motivasi diri sendiri? Itu jelas penting, sebab tidak ada yang bisa mengubah diri Anda kecuali Anda sendiri. Motivasi diri sendiri sangat diperlukan jika Anda ingin berubah. Jika Anda ingin berubah dan mencapai apa yang Anda inginkan, maka Anda harus bertindak. Anda hanya bertindak jika motivasi diri sendiri Anda yang cukup.
motivasi diri sendiri

Andalkan Motivasi Diri Sendiri

Tidak, sejago apa pun seorang motivator (termasuk saya) tidak akan sanggup untuk memotivasi Anda. Yang menyebabkan Anda bergerak adalah motivasi diri sendiri, bukan motivasi dari motivator maupun orang lain. Jadi, jangan pernah mengandalkan motivasi dari orang lain, karena tidak selalu ada. Yang selalu ada adalah motivasi diri sendiri.

Temukan Motivasi Diri Sendiri Anda

Lalu, perlukah motivasi dari orang lain dan para motivator? Tentu saja masih perlu. Saya tidak pernah memotivasi orang lain. Tidak, karena menurut saya, tugas seorang motivator yang benar adalah membantu Anda menemukan motivasi diri sendiri. Setelah Anda menemukan, maka Anda akan mampu bergerak sendiri.
Tugas seorang motivator lebihh kepada pemicu, memberitahu cara yang benar, dan membantu Anda menyadari motivasi yang sudah ada. Setiap orang, pasti memiliki motivasi diri sendiri, hanya saja tidak menyadarinya atau tidak kuat muncul ke permukaan. Disanalah peran seorang motivator, membantu Anda menyadarinya atau memperkuat motivasi itu.

Dua Jenis Motivasi

Ada dua sumber yang menyebabkan Anda bergerak. Yang pertama untuk menghindari rasa sakit, baik sakit fisik maupun sakit secara mental. Salah satu bentuk meotivasi ini adalah ketakutan. Seseorang bisa bertindak luar biasa demi menghindar dari sesuatu yang ditakutinya. Motivasi yang kedua adalah mendapatkan kenikmatan atau kesenangan. Juga bisa ditinjau dari segi fisik maupun mental.
Bekerja bisa masuk ke kedua kategori. Jika Anda mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan, membayar tagihan, dan sebagainya, maka motivasi mencari nafkah bisa masuk ke dalam kategori yang pertama, yaitu menghindari rasa sakit. Bisa menghindari rasa lapar diri sendiri dan yang paling menyakitkan saat orang-orang yang kita cintai menderita.
Atau bisa juga bekerja adalah untuk mencari kesenangan. Saat kebutuhan pokok sudah terpenuhi, maka banyak orang yang bekerja untuk kesenangan. Memiliki rumah mewah, memiliki mobil mewah, gadget yang canggih, rekreasi, dan sebagainya. Ini adalah jenis motivasi yang kedua.

Dua Penghambat Motivasi

Jika melihat jenis motivasi diatas, maka bisa dipastikan semua orang memiliki motivasi diri sendiri. Hanya saja, kenapa masih banyak orang yang malas, bisa disebabkan karena motivasi mereka terhambat. Jika penghambat ini dihilangkan, maka dia akan bertindak lagi, tidak malas lagi.

Emosi

Emosi yang negatif adalah penghambat motivasi. Emosi negatif seolah sumbat dalam sebuah aliran air dalam pipa. Air tidak akan mengalir jika penyumbat itu tidak dihilangkan, atau setidaknya aliran air akan menjadi lebih kecil jika ada penyumbat. Untuk itulah, Anda harus tetap berusaha menjaga emosi Anda tetap positif seperti gembira, semangat, dan antusias. Disisi lain, emosi negatif seperti sedih, marah, jengkel, kecewa, dan takut akan menghambat Anda untuk bergerak.
Motivasi diri sendiri itu mungkin Anda miliki, tetapi bisa saja terhambat oleh emosi negatif. Bersihkan emosi negatif, maka semangat akan kembali lagi. Cara yang paling ampuh adalah dengan mengubah fokus dan fisiologi. Fokuskan perhatian Anda pada hal yang positif dan perbaiki posisi tubuh Anda.
Instant Motivation Weapon adalah koleksi video yang akan membantu Anda melepas diri dari hambatan emosi negatif. Silahkan miliki jika belum punya.

Pikiran

Selain emosi, pikiran juga menjadi penghambat. Orang-orang yang memiliki pikiran negatif tidak akan bergerak. Bagaimana pun Anda memiliki motivasi diri sendiri yang besar, tetapi jika Anda pesimis, Anda tidak akan bergerak. Kalau pun bergerak, tidak akan memiliki energi yang cukup mencapai hasil yang optimal.
Untuk itu, agar Anda tetap bergerak, Anda harus memiliki pikiran positif. Itulah kenapa, dalam website Motivasi Islami bergitu sering membahas berpikir positif karena merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari motivasi. Berpikir positif adalah bagian dari motivasi yang sangat penting.
Saya juga sudah membuat ebook yang membahas berpikir positif, yaitu Beautiful Mind Power, silahkan miliki jika belum memilikinya. Bagi Anda yang sudah punya, silahkan untuk membaca dan mengaplikasikannya.

Kesimpulan

Pikirkan apa-apa yang Anda inginkan. Apa yang ingin Anda miliki, apa yang ingin Anda lakukan, apa yang ingin Anda capai, tempat mana yang ingin Anda kunjungi. Peliharalah kembali keinginan-keinginan tersebut, meski pun Anda merasa pesimis untuk mencapainya. Tidak apa-apa, ingatlah kembali. Kemudian pikirkan juga apa yang Anda tidak sukai, yang Anda takutkan, atau yang ingin dihindari. Meski terihat mustahil, tidak apa-apa, ingatlah kembali.
Maka langkah berikutnya adalah bersihkan emosi negatif Anda dan gantilah dengan emosi yang positif. Binalah pikiran positif untuk menggantikan pikiran negatif Anda. Hasilnya bisa Anda lihat dari perubahan Anda memandang apa yang menjadi motivasi diri sendiri. Anda akan melihat apa yang sebelumnya Anda anggap tidak mungkin, menjadi mungkin.
Mudah-mudahan Anda memiliki motivasi diri sendiri yang dahsyat yang akan mengantar Anda kepada kehidupan yang lebih baik.

artikel : motivasi islam 

Kekuatan Untuk Menjalani Hidup


Setiap perjalanan akan selalu memerlukan kekuatan. Sebuah mobil tidak akan berjalan jika tidak memiliki kekuatan untuk membawa beban dirinya. Begitu juga dengan manusia, agar bisa menjalani hidupnya memerlukan sebuah kekuatan.
Seberapa besarkah kekuatan yang dibutuhkan oleh manusia agar sanggup menjalani hidupnya dengan baik? Kita tidak pernah tahu, namun yang jelas adalah potensi yang sudah kita miliki plus pertolongan dan bantuan Allah, kita dijamin akan sanggup menjalani hidup dengan beban sebesar apa pun.
Allah sudah menjamin hal ini, meski kekuatan manusia memang terbatas, tetapi semua beban yang kita hadapi masih berada dibawah kemampuan manusia itu.
Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. (QS. Al Baqarah: 286)

Saat Kekuatan Dirasa Kurang

Mungkin Anda pernah merasakan bahwa kekuatan yang kita miliki itu kurang. Serasa beban terlalu berat seolah kekuatan kita tidak cukup untuk menjalaninya. Jika kita yakin dengan firman Allah diatas, jelas kekurangan yang kita rasakan hanyalah prasangka saja.
Saat Anda merasa lemah, maka ingatlah ayat diatas. Yakinlah, bangunlah keyakinan pada diri Anda bahwa potensi yang Allah berikan kepada Anda sesungguhnya cukup untuk menghadapi beban yang kita pikul. Plus, kita masih bisa meminta bantuan dan pertolongan Allah Subhaanahu wa Ta’ala.

Keyakinan Akan Kekuatan Yang Semu

Mungkin, banyak orang yang mengatakan bahwa dia tahu dan beriman dengan ayat diatas. Dia mengatakan bahwa dia pasti sanggup menghadapi semua beban sebesar apa pun. Dia mengatakan bahwa potensi manusia itu adalah dahsyat. Dia mengatakan bahwa dia yakin dengan pertolongan Allah.
Namun betulkah? Ini yang patut kita renungkan. Betulkah kita sudah yakin atau hanya dalam mulut semata?
Mari kita periksa, apakah diri kita sudah mencerminkan pribadi yang memiliki keyakinan yang mantap akan kekuatan yang dimilikinya?
  1. Masihkah kita mengeluh atas kesulitan dan beratnya hidup? Jika Anda memang yakin dengan kekuatan yang Anda miliki, kenapa harus mengeluh? Sebuah keluhan adalah pengakuan akan beratnya beban yang dihadapi. Keluhan adalah sebuah pengakuan bahwa kita merasa lemah tidak berdaya. Jika kita merasa kuat, kenapa harus mengeluh? Jalani saja, terjang semua halangan dan rintangan. Semua itu akan diwujudkan dengan tindakan, bukan dengan kata-kata keluhan.
  2. Tidak memiliki cita-cita yang tinggi. Orang yang merasa lemah, dia tidak akan berani memiliki cita-cita yang tinggi. Hidupnya hanya untuk sekedar bisa berjalan saja, sebab apa yang ada dalam pikiran bawah sadarnya hanya sekedar bertahan. Bertahan saja susah, kenapa harus memikirkan yang besar? Sudahlah tidak usah muluk-muluk, bisa makan saja sudah cukup. Dan sebagainya. Semua itu adalah gambaran bahwa Anda merasa lemah.
  3. Melepaskan diri dari beban yang berat, seperti tugas dakwah dan jihad. Dia akan membayangkan bagaimana beratnya tugas dakwah dan jihad. Maka dia melepaskan diri dengan berbagai dalih bahwa dia tidak sanggup, dia sibuk, dan sebagainya. Kalau pun dia berdakwah, dia hanya memilih yang ringan saja, yang tidak keluar dari zona nyaman dia. Ini adalah bagian saya, katanya. Saya hanya bisa melakukan hal ini. Sementara, dia menganggap tugas-tugas berat itu adalah tugas orang lain, bukan tugas dia. Saat dia yakin bahwa dakwah dan jihad adalah sebuah kewajiban, kanapa harus memilih yang ringan-ringan saja? Dia akan mengatakan, yang sesuai dengan kesanggupannya. Terbukti bahwa dia mengakui dirinya lemah. Kesanggupannya hanya sampai disana.
  4. Tergantung atau menggantungkan diri pada kondisi. Dia takut akan perubahan yang mungkin terjadi. Bagaimana jika perubahan akan merusak bisnisnya? Bagaimana jika perubahan akan mengancam karirnya? Itu mungkin saja, perubahan akan selalu terjadi. Bisa jadi, bisnis Anda akan bangkrut akibat perubahan. Bisa jadi karir Anda tamat karena perubahan teknologi. Benar? Tidak. Bukan, bukan perubahan yang mengakibatkan bisnis hancur dan karir yang terancam, tetapi karena diri Andalah yang tidak menyesuaikan diri dengan perubahan tersebut. Saat Anda takut, artinya Anda mengakui kelemahan diri.
  5. Tergantung pada pekerjaan saat ini. Termasuk, saat Anda merasa takut kehilangan pekerjaan saat ini. Kalau saya berhenti, bagaimana dengan makan anak istri saya? Padahal, siapa yang bisa menjamin Anda akan terus memiliki pekerjaan? Jika Anda seseorang yang yakin dengan kekuatan yang dimilikinya, maka dia yakin akan sanggup mengatasi masalah ekonomi seandainya dia kehilangan pekerjaan. Takut akan kehilangan pekerjaan, adalah sebuah pengakuan bahwa diri lemah dan kurang meyakini potensi diri dan pertolongan Allah.
Anda bisa mendebat, Anda bisa berdalih atas apa yang ditulis diatas. Namun semua itu tidak akan ada gunanya, hanya mempertegas diri bahwa Anda kurang yakin akan kekuatan diri dan kekuatan pertolongan Allah.  Akan lebih bermanfaat, jika Anda meningkatkan keyakinan diri bahwa Anda sudah memiliki kekuatan yang cukup untuk mengatasi semua beban hidup dengan pertolongan Allah.

http://www.motivasi-islami.com/